Rabu, 05 Maret 2008

Indonesia Tidak Boleh Anggap Ringan Ancaman Teror Pada Bulan Ini

Pengamat Intelejen, Wawan Purwanto :

Indonesia Tidak Boleh Anggap Ringan Ancaman Teror Pada Bulan Ini

Dewi Rahmawati - Jakarta, Indonesia tidak boleh menganggap ringan isu ancaman teror pada bulan April ini yang merupakan sinyalemen dari Australia.

Hal tersebut diungkapkan Pengamat Intelejen, Wawan Purwanto dalam sebuah diskusi di Gedung Jakarta Media Centre (JMM), Kebon Sirih Jakarta Pusat, Sabtu (1/4) malam ini.

Ia mengatakan, data dari luar negeri tidak selalu akurat, seperti rumor akan terjadinya ledakan di Hilton Surabaya, Jakarta dan Bali beberapa waktu yang lalu, namun Indonesia tidak boleh menganggap enteng rumor ancaman teror di bulan April yang merupakan sinyalemen dari Australia.

Wawan menjelaskan, pihak asing yang memperingatkan warga negaranya itu merupakan kewajiban bagi mereka, akan tetapi aparat kepolisian RI sudah mempunyai analisis sendiri dan saat ini sudah melakukan Blocking Plan A, Plan B dan Plan C.

Berdasarkan analisis yang dilakukannya, Wawan mengungkapkan, daerah potensial yang menjadi ancaman teror adalah Jakarta, Bali, Semarang dan Surabaya.

Lebih lanjut Wawan menambahkan, teroris tersebut bergerak memanfaatkan situasi dan mereka bergerak justru menciptakan alibi-alibi. "Alibi itu merupakan momen yang tepat bagi teroris untuk mengais di air keruh," tambahnya. (dir)

Sumber: http://www.elshinta.com/elshinta/readnews.htm?id=27353&i=36&qr=

Tidak ada komentar: