Jakarta, myRMnews. Orientasi pemerintah yang cenderung menggunakan pendekatan teritorial dan keamanan dalam penyelesaian konflik separatisme selama ini dinilai sudah tak mempan lagi. Cara-cara berbau militeristik harus ditinggalkan.
Menurut pengamat intelijen Wawan Purwanto dalam diskusi “Meretas Jalan Reformasi” yang digelar kemarin, pendekatan teritorial dan keamanan seperti yang dilakukan pemerintah melalui alat negara, yakni TNI dalam menuntaskan isu-isu separatisme justru akan membuat pemerintah blunder.
"Jangan hanya menggunakan pendekatan teritorial dan keamanan, karena cara seperti ini sudah tidak efektif lagi," kata Wawan Purwanto.
Ditambahkannya, pendekatan territorial dan keamanan cenderung mengggunakan cara-cara kekerasaan sehingga aksi perlawanan dari kelompok-kelompok yang berseberangan dengan pemerintah pusat akan semakin keras. Konflik pun bertambah panjang dan tajam.
"Jika menggunakan dua pendekatan ini, separatisme bakal sulit hilang. Sebab, dari sudut pandang ide dan cita-cita separatisme susah untuk dihilangkan. Karena itu, sebaiknya pemerintah menggunakan pendekatan kesejahteraan, pemikiran, dan pendidikan,” papar Wawan.
Dengan begitu, separatisme bisa dikurangi karena tidak menggunakan cara-cara represif seperti yang sudah-sudah. iga
Sumber: http://www.myrmnews.com/situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_website&id=49206
Rabu, 05 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar